Tanggapan, Sinopsis, Simpulan film Schule (bhs.german)

September 15, 2011
Schule

             Tanggapan film schule yang ditayangkan pada 8 september lalu, menurut saya selaku siswa sekolah menengah atas di Indonesia ialah: film ini kurang begitu menarik karena menampilkan masalah yang biasa saja, dan pada akhir cerita tidak jelas. Oleh sebab itu apakah filmnya belum selesai atau memang endingnya begitu belum dapat diketahui, ceritanya masih terkesan menggantung dan menyisakan tanggapan yang beraneka ragam.

            Dari latar tempatnya dapat diketahui bahwa setting tempatnya di slah satu sekolah SMA di Jerman, dan beberapa tempat di Jerman. Latar yang doiambil dalam film schule memang terlihat bagus, rapi dan bersih, sama dengan di Indonesia, jika ada pengambilan gambar untuk suatu film pasti tempat tersebut menjadi bersih dan rapi. Pada ruang kelasnya tidak terdapat meja untul siswa hanya ada kursi berpapan yang tentunya efektif tempat namun kurang leluasa. Disana juga tidak diperlihatkan pedagang kaki lima seperti di indonesia.

Dari pakaian seragamnya sangat berbeda sekali dean seragam sekolah siswa sekolah menengah atas di Indonesia, disana mereka memakai seragam seadanya dan terkesan semaunya, jika dibandingkan dengan indonesia tentunya sangat berbeda jauh, di indonesia para siswa sekolah menengah atas baik swasta maupun negri mereka menggunakan seragam yang sama, sehingga terkesan tidak ada bedanya antara satu dengan yang lainnya. Para siswa di Indonesia juga terlihat lebih rapi dengan menggunakan seragam sekolah, namun jika di Jerman para siswanya tidak diwajibkan memakai seragam sehingga satu dengan yang lainnya berbeda-beda. Rambut mereka juga berbeda dengan rambut kebanyakan orang indonesia, rambut mereka pirang sedangkan di indonesia rambut pirang sering diartikan sebagai kenakalan remaja.

            Kendaraan yang mereka pakai ke sekolah pun berbeda beda, mulai dari jalan kaki, naik sepeda, dan mobil. Namun sayangnya saya tidak menemukan siswa yang membawa sepeda motor, mungkin pada saat itu sepeda motor masih sangat mahal dan mobil VW sudah murah atau mungkin juga ingatan saya yang lupa. Oleh sebab itu karena masih ditemukannya mobil VW pada film schule maka dapat disimpulkan bahwa film tersebut merupakan film yang sudah sangat lama.

            Adegan terbaik pada film ini ialah ketika teman seorang tokoh laki-laki mengganggu tokoh laki-laki ketika sang tokoh laki-laki sedang menelpon di telepon umum, dan pria inilah yang pantas untuk diberi penghargaan pemeran penmbantu terbaik pada film schule.

            Soundtrack lagu dalam film tersebut terkesan monoton dan kurang banyak seharusnya lagu nya dapat melengkapi dialog. Para tokoh mengucapkan dialog yang kurang begitu jelas sehingga tanggapan inipun kurang begitu jelas.
Previous
Next Post »
0 Komentar