Percobaan korosi pada paku (air, air mendidih, minyak goreng, larutan garam, tanpa larutan)

October 02, 2011
Metals Corrosion Experiment

              I.      Title                   :  Metals Corrosion Experiment
                Judul                 :  percobaan korosi pada logam

            II.      Purpose            :  To known factor-factor that influence of corrosion
                Tujuan              :  Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi korosi


III. Basic Theory    :        
         Corrosion is a redox reaction between a metal with various substances in the environment that produce compounds that do not fit. In everyday language, called rusting corrosion. The most common example of corrosion is corrosion perkaratan besi. At event, the metal is oxidized, while the oxygen (air) is reduced. Rust metal is generally in the form of oxides and carbonates. The chemical formula is Fe2O3 iron rust. xH2O, a red brown-colored solid.
         Corrosion is an electrochemical process. In the corrosion of iron, certain parts of the metal acts as anode, where the iron is oxidized.

                             Fe (s) Fe 2 + (aq) + 2e E ° = +0.44 V

         Electrons are released at the anode to flow to other parts of iron acting as a cathode, where oxygen is reduced.

                              O2 (g) + 2H2O (l) + 4e 4OH-(aq) E ยบ = +0.40 V
or
                              O2 (g) + 4H + (aq) + 4e 2H2O (l) E ยบ = +1.23 V

         Ions of iron (II) formed on the anode then oxidized form of iron ions (III) which then form a compound of hydrated oxide, Fe2O3,Xh20 , namely iron rust. Iron corrosion require oxygen and water.

Landasan Teori  :        
         Korosi adalah reaksi redoks antara suatu logam dengan berbagai zat di lingkungannya yang menghasilkan senyawa-senyawa yang tak dikehendaki. Dalam bahasa sehari-hari, korosi disebut perkaratan. Contoh korosi yang paling lazim adalah perkaratan besi. Pada peristiwa korosi, logam mengalami oksidasi, sedangkan oksigen (udara) mengalami reduksi. Karat logam umumnya adalah berupa oksida dan karbonat. Rumus kimia karat besi adalah Fe2O3. xH2O, suatu zat padat yang berwarna coklat-merah.
         Korosi merupakan proses elektrokimia. Pada korosi besi, bagian tertentu dari besi itu berlaku sebagai anode, di mana besi mengalami oksidasi.
                            
                                       Fe(s) ↔ Fe2+(aq) + 2e Eยบ = +0.44 V

         Elektron yang dibebaskan di anode mengalir ke bagian lain besi itu yang bertindak sebagai katode, di mana oksigen tereduksi.

                             O2(g) + 2H2O(l) + 4e ↔ 4OH-(aq) Eยบ = +0.40 V
                             atau
                             O2(g) + 4H+(aq) + 4e ↔ 2H2O(l) Eยบ = +1.23 V

         Ion besi (II) yang terbentuk pada anode selanjutnya teroksidasi membentuk ion besi(III) yang kemudian membentuk senyawa oksida terhidrasi, Fe2O3. xH2O, yaitu karat besi.Korosi Besi memerlukan oksigen dan air.  

IV.  Tools and Materials:  
      1.    Glasses (10 pieces)
      2.    Nail (10)
      3.    Cooking oil 
      4.    Boiling H2O
      5.    H2O 
      6.    NaCl solution (salt solution) 
      7.    glass lid

V. STEP WORK:   
    1. Prepare tools and materials, ensure clean and not contain other materials.
    2. To pour all solution to glass with high approximately 3 cm.
    3. The first glass : insert a nail into an empty glass
    4. Second glass : insert a nail into a glass of boiling H2O position of all parts exposed to water
    5. Glasses Third : insert a nail into a glass of H2O, with position of all parts exposed to water
    6. Glass all four : insert a nail into a glass containing a solution of NaCl, with the positions of all parts exposed to water.
    7. Glasses to-Five: insert a nail into a glass containing cooking oil, with the positions of all parts exposed to water
    8. Glass into the sixth, seventh eighth, ninth, tenth same as above but in a closed state.
    9. Storing tools and materials in a safe place.
    10. Observed metal spikes on each cup every day for one week.
    11. Record observations.

            LANGKAH KERJA   :   
  1. Siapkan alat dan bahan, pastikan bersih dan tidak ada campuran bahan lain.
  2. Menuangkan semua larutan ke dalam gelas dengan tinggi kira-kira 3 cm.
  3. Gelas pertama : memasukan paku ke dalam gelas yang kosong
  4. Gelas kedua : memasukan paku  ke dalam gelas yang berisi H2O mendidih dengan posisi semua bagian terkena air
  5. Gelas Ketiga : memasukan paku ke dalam gelas yang berisi H2O , dengan posisi semua bagian terkena air
  6. Gelas ke-empat : memasukan paku ke dalam gelas yang berisi larutan NaCl , dengan posisi semua bagian terkena air
  7. Gelas ke-Lima : memasukan paku ke dalam gelas yang berisi minyak goreng , dengan posisi semua bagian terkena air.
  8. Gelas ke-enam , ke- tujuh ke- delapan , ke- sembilan, ke- sepuluh sama seperti di atas tetapi dalam keadaan tertutup .
  9. Menyimpan alat dan bahan tersebut di tempat yang aman.
  10. Mengamati logam paku pada masing-masing gelas setiap harinya selama satu minggu.
  11. Mencatat hasil pengamatan.


          VI.  Observation Result:       
   
No
Paku dalam gelas berisi
Nail in glass that contain
Terjadi Korosi
Occur corrosion
Banyak korosi
Amount corrosion
Yes
No
1.
Kosong
Empty


2.
Kosong (Tutup)
Empty (close)

Banyak
3.
Air Putih
Water

Banyak
4.
Air Putih (Tutup)
Water (close)

Banyak
5.
Air Panas
Hot Water

Banyak
6.
Air Panas (Tutup)
Hot Water (close)

Sedikit
7.
Air Garam
Salt water

Sedikit
8.
Air Garam (Tutup)
Salt water (close)

Sedikit
9.
Minyak Goreng
Cooking oil


10
Minyak Goreng (Tutup)
Cooking oil (close)

Sgt sedikit

        VII. Data Analysis   :        
  •    The nail that rusting fast is it in a glass filled without closed, meanwhile that slowing of rust is nail in a glass filled with cooking oil and closed.
  •    The speed  happend of rusting in each glasses is different.
  •     Factor that influence in a iron is oxygen and water.
  •     Based on the experiment was to do for one week , folowing of rust steped nails :
1.      Nail in a glass filled with NaCl solution without closed
2.      Nail in a glass filled with boiling water, uncovered,
3.      Nail in a glass filled with water without closed
4.      Nail in a glass filled with NaCl solution and closed
5.      Nail in a glass filled with boiling water and covered
6.      Nail in a glass filled with water and closed
7.      A nail into an empty glass
8.      A nail into an empty glass and closed
9.      Nail in a glass filled with cooking oil, uncovered.
10.  Nail in a glass filled with cooking oil and close
Analisis Data                :   
  • Paku yang cepat berkarat yaitu paku dalam gelas yang berisi air, sedangkan yang paling lambat berkarat yaitu paku dalam gelas yang berisi minyak goreng dan ditutup.
  • Kecepatan terjadinya perkaratan pada masing-masing gelas berbeda.
  • Faktor yang mempengaruhi perkaratan besi yaitu oksigen dan air.
  • Berdasarkan percobaan yang di lakukan selama satu minggu, berikut urutan perkaratan paku :
  1. Paku dalam gelas yang diisi larutan NaCl tanpa ditutup
  2. Paku dalam gelas yang diisi air mendidih  tanpa ditutup
  3. Paku dalam gelas yang diisi air tanpa ditutup
  4. Paku dalam gelas yang diisi  larutan NaCl dan ditutup
  5. Paku dalam gelas yang diisi air mendidih dan ditutup
  6. Paku dalam gelas yang diisi air dan ditutup
  7. Paku dalam gelas yang kosong
  8. Paku dalam gelas yang kosong dan ditutup
  9. Paku dalam gelas yang diisi minyak goreng  tanpa tutup
  10. Paku dalam gelas yang diisi minyak goreng di tutup
      VIII.      Conclusion       :        
-  Rapid rusting of iron is iron in the open water means that the influence of oxygen and water very strong. Thus, it can be concluded that
-  Factors cause iron to rust is the O2 and H2O.
-  more hight temperature more quickly corrosion
-  electrolite can accelerate corrosion, and more hingh concentration more quickly corrosion

             Kesimpulan     :   
- Besi yang cepat berkarat adalah besi yang di dalam air yang terbuka artinya pengaruh oksigen dan air sangat kuat. Jadi, dapat disimpulkan bahwa
-   Faktor penyebab besi berkarat adalah O2 dan H2O.
- semakintinggi suhu semakin korosi
-  Elektrolit dapat mempercepat korosi dan makin besar konsentrasi elektrolit makin cepat korosi

          IX.      Bibliography    :

- kuswati, tine maria, dkk. Sains kimia 3 sma/ma. Pt.Buni Aksara: Jakarta
- Sukmawati Wening, 2009. Kimia 3 : Untuk SMA dan MA XII. PT. Sekawan Cipta Karya : Jakarta


            X.      Atthacement       :




Sumber : mas angga kristianto, mbak bella ovilia 
Previous
Next Post »

2 comments