Inversi Seismik

December 19, 2017
Membuat model bawah permukaan dengan data seismik sebagai data utama dan data sumur sebagai kontrol (Sukmono dan Agus, 2001). Russel (1988) membagi metoda seismik inversi dalam dua kelompok, yaitu inversi pre-stack dan inversi post-stack. Pada penelitian ini akan dibahas inversi post-stack yang berhubungan dengan inversi amplitudo, dimana dalam inversi ini terdiri dari beberapa algoritma, yaitu inversi bandlimited (rekursif), inversi berbasis model (blocky) dan inversi sparse spike (linier programming).


Proses pemodelan inversi meliputi estimasi wavelet, dekonvolusi antara tras seismik dengan wavelet inversi, dan kalkulasi akustik impedan dari koefisien refleksi.
Teknik seismik inversi membangun model geologi dan mengkalkulasi respon seismik dari model berdasarkan data log, data pemboran, dan hukum  geologi. Kemudian membandingkan respon seismik pada model reservoir dengan data seismik sesungguhnya, memodifikasi parameter model hingga didapatkan hasil yang optimal dan konsisten dengan data seismik (Li, dkk, 2014).

Band limited

Inversi band limited disebut juga sebagai inversi rekursif. Menurut Russel (1988), inversi band limited merupakan metode inversi yang memanfaatkan pembatasan frekuensi, sehingga menyebabkan hilangnya komponen frekuensi rendah dan frekuensi tinggi. Nilai akustik impedan lapisan ke n+1 dapat dinyatakan dengan persamaan berikut:
Nilai akustik impedan setiap layer dapat dikalkulasi dengan persamaan rekursif. Persamaan tersebut menyatakan bahwa jika impedansi akustik dan koefisienn refleksi dari lapisan pertama diketahui, maka  impedansi akustik lapisan kedua dapat dihitung.

Model Based

Metode inversi berbasiskan model (model based) adalah metode inversi yang mengimplementasikan pendekatan model geologi dengan data seismik (Sukmono dan Agus, 2001). Teknik yang digunakan ialah dengan membuat model blocky  rata-rata AI pada setiap lapisan. Kemudian nilai AI dirubah menjadi reflektivitas dengan persamaan rekursif. Koefisien reflektivitas dikonvolusikan dengan wavelet untuk menghasilkan tras seismik. Tras sintetik dikurangkan dengan tras seismik untuk mengetahui eror. Nilai AI dan ketebalan lapisan dimodifikasi dengan metode generalized linier inversion (GLI) dengan beberapa iterasi untuk menurunkan nilai eror.
GLI merupakan suatu metode untuk menganalisis beda eror antara output model dengan data observasi. Menurut Russel (1988) solusi untuk mendapatkan eror seminimal mungkin dapat dilakukan dengan persamaan matematis berikut:
Dimana F(M) merupakan data observasi,  F (M0nilai terhitung dari model inisial, [do F (M0) per do M] merupakan perubahan nilai yang dihitung, M0 adalah model inisial, dan M adalah model bumi sebenarnya. 

Sparse spike

Metode sparse spike mengasumsikan suatu model tertentu reflektivitas dan melakukan estimasi wavelet berdasarkan asumsi model tersebut. Metode ini memiliki kelebihan dengan adanya pengontrol ekstra, sehingga dapat digunakan sebagai full-bandwith reflektivitas (Sukmono dan Agus, 2001). Asumsi dasar dari metode dekonvolusi sparse spike adalah reflektivitas bumi terdiri atas suatu urutan refleksi besar yang disuperposisikan dari reflektivitas yang lebih kecil (Russel, 1988). Dari asumsi tersebut, dapat diturunkan fungsi obyektif yang dapat diminimalkan untuk mendapatkan reflektivitas yang paling sesuai dan kombinasi wavelet yang konsisten dengan asumsi statistika.
Menurut Russel (1988) komponen frekuensi rendah dan tinggi yang hilang pada inversi berbasiskan model dapat disuplai dari lapisan model geologi. Secara matematis dapat dirumuskan sebagai berikut
Dimana δ=0 jika t ≠ τj dan δ=1jika t = τj .berdasarkan persamaan di atas dekonvolusi dikontrol oleh spike utama (sparse spike) dari tras seismik dan koefisen refleksi kecil cenderung tidak akan diinversikan.

Perhitungan pemograman linier memberikan perhitungan yang lebih bervariasi jika dibandingkan dengan perhitungan L2 (Russel, 1988). Pemograman linier (L1) didefinisikan sebagai penjumlahan absolut dari nilai tras seismik. Sedangkan L2 didefinisikan sebagai akar dari kuadrat penjumlahan nilai tras seismik.
Previous
Next Post »
0 Komentar