Wireline Log

December 19, 2017
Log merupakan suatu grafik kedalaman atau waktu dari suatu set data yang menunjukkan parameter diukur secara berkesinambungan di dalam sebuah sumur pemboran (Harsono, 1997). Prinsip dasar wireline log adalah mengukur parameter fisika formasi pada setiap kedalaman secara kontinyu di dalam sumur pemboran. Adapun parameter sifat-sifat fisik yang diukur antara lain kelistrikan, radioaktivitas, perambatan suara batuan. Parameter sifat-sifat fisik tersebut dapat diinterpretasikan secara kualitatif mengenai litologi dan jenis fluida pada formasi yang tertembus sumur serta secara kuantitatif yang meliputi ketebalan, porositas dan kejenuhan hidrokarbon. Dalam penelitian ini, data log yang digunakan adalah log Gamma Ray (GR), log sonik, log resistivitas, log densitas, log porositas, dan log kaliper sebagai control log.

basic-suite-of-wireline-logs (https://researchgate.net)

Log Kaliper

Log kaliper (CAL) merupakan log yang mengukur diameter  lubang sumur. Log caliper digunakan untuk identifikasi kualitas lubang sumur apakah sesuai dengan diameter pahat (on gauge),atau mengalami perubahan (defleksi). Adanya defleksi akan mempengaruhi pembacaan alat log lainnya. Menurut Yana dan Miftahul (dalam workshop petrofisika, 2016) batas besarnya nilai defleksi untuk data yang baik tidak lebih dari 2.5 inchi. Oleh sebab itulah, log kaliper digunakan sebagai quality control log log lain ketika diinterpretasikan.
Menurut Glover (1999) ukuran lubang bor dapat diidentifikasi sebab terjadinya. Diameter lubang yang sesuai dengan ukuran mata bor (bit), terjadi pada formaasi non-permiabel dengan litologi; massive sandstone, shale, batuan beku, dan batuan metamorf. Kondisi lubang bor yang lebih besar dari ukuran bit terjadi karena formasi lemah dan berongga, sehingga formasi larut dalam lumpur. Lubang bor yang lebih kecil dari ukuran bit terjadi karena formasi melebar (swell) dan menekan lubang bor. Selain itu juga dapat diakibatkan oleh adanya mudcake pada formasi poros dan permiabel.

Log Gamma Ray

Log Gamma Ray merupakan log pasif yang mengukur tingkat radioaktivitas bumi. Radioaktivitas bumi berasal dari unsur radioaktif yang terendapkan ketika proses geologi terjadi. Unsur radioaktif tersebut meliputi Uranium (U), Thorium (Th), dan Potasium (K). Unsur radioaktif tersebut akan memancarkan pulsa dengan energi radiasi tinggi, yang menimbulakn pulsa listrik pada detektor. Parameter yang direkam adalah jumlah pulsa yang tercatat persatuan waktu, dengan satuan Gamma Ray American Petroleum Institut (GAPI).  Satu GAPI = 1/200 dari tanggapan yang didapat dari kalibrasi standar formasi tiruan dengan kuantitas  yang diketahui dan diawasi oleh American Petroleum Institute (Harsono, 1997).
Gamma Ray dapat diindikasikan sebagai shale indikator. Karena log Gamma Ray memberikan respon yang sensitif terhadap shale. Batuan shale ketika terjadi pengendapan membawa unsur- unsur radioktif tersebut. Oleh karena sifat shale yang impermiabel maka unsur radioaktif terjebak dalam batuan. Sehingga memberikan niali radioaktifitas yang tinggi. Sedangkan pada lapisan permiabel unsure radioaktif cenderung akan terbawa (leaching) oleh material lain yang melewati batuan. Sehingga unsur radioaktif cenderuung berkurang. Akibatnya log gammbara sangat baik digunanakan sebagai indikator shale dan lapisan permiabel. Dimana shale meberikan nilai Gamma Ray tinggi dan lapisan permiabel memberikan respon Gamma Ray rendah.

Log Sonik

Log sonik merupakan hasil dari pengukuran waktu yang diperlukan (transit time) gelombang suara (energi akustik) untuk melintasi suatu batuan dengan ketebalan tertentu. Harga transit time ini tergantung pada jenis porositas batuan. Prinsip kerja log sonik adalah dengan memancarkan gelombang bunyi secara teratur pada alat pemancar, waktu penjalaran gelombang (Δt) akan dicatat pada alat penerima. Log sonik bersama dengan log densitas digunakan untuk menentukan nilai koefisien refleksi yang diperlukan dalam pembuatan sintetik seismogram (Rider, 1999).

Log Resistivity

Resistivitas batuan adalah kemampuan suatu batuan untuk menghambat arus listrik. Informasi mengenai resistivitas batuan berguna dalam mendeterminasi fluida dalam pori. Log resistivitas dapat digunakan sebagai indikator hidrokarbon dan air, dimana air formasi diindikasikan memiliki kandungan elektrolit tinggi sehingga memberikan nilai resistivitas yang rendah. Sedangkan, hidrokarbon cenderung memiliki resistivity yang rendah.
Pengukuran resisitivitas batuan pada lubang sumur sangat dipengaruhi oleh lumpur pemboran. Oleh karena itu, pengukuran resistivitas dibedakan menjadi tiga zona, yaitu zona terinvasi (flushed zone), zona peralihan (transition zone), dan zona tidak terinvasi (univaded zone). Zona terinvasi merupakan zona dekat lubang bor, yang terisi oleh lumpur filtrat. Zona peralihan adalah zona yang lebih dalam, dimana efek dari invasi lumpur tidak dominan terjadi.Zona tidak terinvasi merupakan zona paling dalam, dan merupakan zona yang tidak dipengaruhi oleh air lumpur filtrat. Penggunaan ketiga log reisitivitas ini bertujuan untuk mengetahui apakah pengukuran resisitivitas terpengaruh oleh air lumpur filtrat. 

Log Densitas

Log densitas merupakan kurva hasil pengukuran dari densitas elektron dalam batuan. Prinsipnya log densitas adalah dengan memancarkan sinar gamma dengan intensitas tertentu oleh pemancar di dalam batuan, selanjutnya partikel sinar gamma akan bertumbukan dengan elektron-elektron dalam batuan. Semakin banyak elektron berarti semakin padat batuan tersebut sehingga sinar gamma yang kembali akan berkurang intensitasnya. Nilai densitas yang terukur merupakan nilai densitas total batuan atau disebut sebagai densitas bulk.

Log Neutron


Log Neutron adalah log yang mendeteksi kandungan atom hydrogen yang terdapat alam formasi. Prinsip dasar log Neutron adalah denga menembakkan atom Neutron ke formasi dengan energi yang tinggi. Partikel Neutron akan memancar menembus formasi dan bertumbukan dengan material hidrogen, akibat tumbukan tersebut Neutron akan kehilangan energi. Energi yang hilang akibat tumbukan tersebut disebut sebagai porositas formasi (fN). Neutron kehilangan energi yang besar ketika bertumbukan dengan atomdengan massayang hampir sama. Neutron adalah suatu partikel listrik netral yang memiliki massa hampir sama dengan atom Hidrogen



Daftar Pustaka:
Rider, Malcolm. 1999. The Geological Interpretation of Well Logs. Whittles Publishing Services. England.
Harsono, A. 1997. Evaluasi Formasi dan Aplikasi Log: edisi 8. Schlumberger Oilfield Services. Jakarta.
Glover, Paul. 1999. Caliper Log, Petrophysics Course Notes. USA.
Previous
Next Post »
0 Komentar