Resistivitas (hambatan jenis) batuan adalah daya
hambat dari batuan terhadap aliran listrik (kebalikan dari konduktivitas
batuan) dengan satuan unit: ohm-m. Batuan di bumi ini umumnya mempunyai sifat
kelistrikan berupa daya hantar listrik (konduktivitas dan resistivitas) dan
konstanta dielektrik. Konstanta dielektrik merupakan polarisasi material dalam
suatu medium listrik. Konstanta dielektrik menentukan kapasitas induktif
efektif dari suatu material batuan dan merupakan respon statik untuk medan
listrik AC maupun DC (Dobrin, 1998).
Ketentuan sifat kelistrikan batuan dinyatakan dengan perantaraan nilai tahanan jenis dan tidak dipengaruhi oleh susunan mineralnya melainkan terpengaruh oleh porositas, jumlah air yang terperangkap dalam pori-pori batuan dan derajat kegaraman air yang dikandungnya (Reynold, 1997 dalam Uchron, 2007). Besarnya hambatan suatu batuan tergantung dari hambatan elektrolit yang dikandung dan berbanding terbalik dengan porositas efektif serta kadar jenuhnya. Pada batuan kristalin yang memiliki porositas rendah, aliran elektrik terjadi pada retakan-retakan. Pada kenyatannya, banyaknya diskontinuitas akan menentukan besarnya hambatan. Terbukti bahwa besarnya hambatan batuan bervariasi, terutama pada lapisan tanah tidak konsolidasi (misalnya pasir).
Dari
semua sifat fisika batuan dan mineral, resistivitas memperlihatkan variasi
harga yang sangat banyak. Pada mineral-mineral logam, harganya berkisar pada 10-8
Ωm hingga 107 Ωm. Begitu juga pada batuan-batuan lain, dengan
komposisi yang bermacam-macam akan menghasilkan range resistivitas yang
bervariasi pula. Sehingga range resistivitas maksimum yang mungkin adalah dari
1,6 .10-8 (perak asli) hingga 1016 Ωm (belerang murni). Ketentuan sifat kelistrikan batuan dinyatakan dengan perantaraan nilai tahanan jenis dan tidak dipengaruhi oleh susunan mineralnya melainkan terpengaruh oleh porositas, jumlah air yang terperangkap dalam pori-pori batuan dan derajat kegaraman air yang dikandungnya (Reynold, 1997 dalam Uchron, 2007). Besarnya hambatan suatu batuan tergantung dari hambatan elektrolit yang dikandung dan berbanding terbalik dengan porositas efektif serta kadar jenuhnya. Pada batuan kristalin yang memiliki porositas rendah, aliran elektrik terjadi pada retakan-retakan. Pada kenyatannya, banyaknya diskontinuitas akan menentukan besarnya hambatan. Terbukti bahwa besarnya hambatan batuan bervariasi, terutama pada lapisan tanah tidak konsolidasi (misalnya pasir).
Konduktor
biasanya didefinisikan sebagai bahan yang memiliki resistivitas kurang dari 10-8
Ωm, sedangkan isolator memiliki resistivitas lebih dari 107 Ωm. Dan
di antara keduanya adalah bahan semikonduktor. Di dalam konduktor berisi banyak
elektron bebas dengan mobilitas yang sangat tinggi. Sedangkan pada
semikonduktor, jumlah elektron bebasnya lebih sedikit. Isolator dicirikan oleh
ikatan ionik sehingga elektron-elektron valensi tidak bebas bergerak.
Secara
umum, berdasarkan harga resistivitas listriknya, batuan dan mineral dapat dikelompokkan
menjadi tiga, yaitu:
•
Kondukror baik : 10-8 Ωm < ρ < 1 Ωm
•
Konduktor pertengahan : 1 Ωm < ρ < 107 Ωm
•
isolator : ρ > 107 Ωm
(Telford W. And Sheriff, 1982)
Kebanyakan
mineral membentuk batuan penghantar listrik yang tidak baik walaupun beberapa
logam asli dan grafit menghantarkan listrik Resistivitas yang terukur pada
material bumi utamanya ditentukan oleh pergerakan ion-ion bermuatan dalam
pori-pori fluida. Air tanah secara umum berisi campuran terlarut yang dapat
menambah kemampuannya untuk menghantar listrik, meskipun air tanah bukan
konduktor listrik yang baik.
Variasi resistivitas material bumi ditunjukkan dalam Tabel Variasi Material Bumi (Batuan) berikut:
Variasi resistivitas material bumi ditunjukkan dalam Tabel Variasi Material Bumi (Batuan) berikut:
Tabel 2 1 Variasi Nilai
Resistivitas Bahan
Harga
tahanan jenis batuan tergantung macam-macam materialnya, densitas, porositas,
ukuran dan bentuk pori-pori batuan, kandungan air, kualitas dan suhu, dengan
demikian tidak ada kepastian harga tahanan. Jenis untuk setiap macam batuan
pada akuifer yang terdiri atas material lepas mempunyai harga tahanan jenis
yang berkurang apabila makin besar kandungan air tanahnya atau makin besar
kandungan garamnya (misal air asin). Mineral lempung bersifat menghantarkan
arus listrik sehingga harga tahanan jenis akan kecil.
Daftar Pustaka:
Dobrin, Milton
B.1998. Introduction to Geophysical Prospecting,edisi ke-4. Mc Graw Hill Book,
Co. Singapore.
Reynold, J.M. 1997. Introduction to Applied and
EnvironmentalGeophysics. John Willey And Son. New York.
Telford, Geldart
and Sheriff.1976. Applied Geophysics, 2nd edition. Cambridge University Press. New York.
0 Komentar