Resolusi Seismik

December 18, 2017
Resolusi didefinisikan sebagai jarak minimum antara dua obyek yang dapat dipisahkan oleh gelombang seismik. Menurut Brown (2003), jika gelombang melewati batas dari resolusi seismik maka akan mengalami interferensi. Berdasarkan resolusinya seismik dibedakan menjadi dua yaitu resolusi secara horisontal dan resolusi vertikal.

Resolusi Horisontal

Refleksi seismik terjadi pada suatu bidang refleksi, dimana pada bidang tersebut terjadi interaksi antara muka gelombang dan bidang reflektor. Daerah yang menghasilkan refleksi tersebut disebut sebagai zona fresnel. Keterbatasan seismik dalam merefleksikan gelombang secara lateral tersebut dikontrol oleh spasi tras dan kedalaman. Menurut Sukmno  (1999) besarnya zona fresnel ialah seperempat panjang gelombang dari refleksi pertama. Sehingga, resolusi horisontal akan berkurang dengan bertambahnya kedalaman dan kecepatan, serta berkurangnya frekuensi.

Resolusi Vertikal

Gelombang seismik merambat ke bawah permukaan secara sinusoidal, akibatnya memiliki keterbatasan dalam merefleksikan gelombang. Keterbatasan ketebalan seismik dalam merefleksikan gelombang disebut sebagaai tuning thickness. Dengan bertambahnya kedalaman, kecepatan bertambah tinggi dan frekuensi bertambah kecil. Sehingga tuning thickness juga akan bertambah besar (Sukmono dan Agus, 2001).


Besarnya ketebalan tuning adalah seperempat panjang gelombang (l). Dimana panjang gelombang (l) didapatkan dari kecepatan (v) dibagi dengan frekuensi (f).



Daftar Pustaka:
Sukmono, Sigit, dan Agus Abdullah. 2001. Karakterisasi Reservoir. ITB press. Bandung.
Sukmono, Sigit. 1999. Interpretasi Seismik Refleksi. ITB press. Bandung.
Brown, Alistair. 2003. Interpretation of three Dimensional Seismik Data. AAPG and SEG. Canada

Previous
Next Post »
0 Komentar