Pembelajaran IPA di Kelas V SD

January 14, 2019
IPA sebagai disiplin ilmu dan dalam penerapannya di masyarakat menjadikan pendidikan IPA penting untuk dipelajari oleh anak-anak. Tujuan mata pelajaran IPA di SD/MI agar peserta didik memiliki kemampuan, diantaranya: (1) memperoleh keyakinan terhadap kebesaran  Tuhan Yang Maha Esa berdasarkan keberadaan, keindahan, dan keteraturan alam ciptaanNya, (2) mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep IPA yang bermanfaat dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, (3) mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif, dan kesadaran tentang adanya hubungan yang saling mempengaruhi antara IPA, lingkungan, teknologi dan masyarakat, (4) mengembangkan keterampialn proses untuk menyelidiki alam sekitar, memecahkan masalah dan membuat keputusan, (5) meningkatkan kesadaran untuk berperanserta dalam memelihara, menjaga dan melestarikan lingkungan alam, (6) meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala keteraturannya sebagai salah satu ciptaan Tuhan, (7) memperoleh bekal pengetahuan, konsep dan keterampilan IPA sebagai dasar untuk melanjutkan pendidikan ke SMP/MTs.
Ruang lingkup dari bahan kajian IPA SD/MI meliputi aspek-aspek berikut: (1) maklum hidup dan proses kehidupan, yaitu manusia, hewan tumbuhan dan interaksinya dengan lingkungan, serta kesehatan, (2) benda/materi, sifat-sifat dan kegunaannya meliputi:cair, padat, dan gas, (3) energi dan perubahaannya meliputi: gaya, bunyi, panas, magnet, listrik, cahaya, dan pesawat sederhana.
Siswa kelas V SD tergolong dalam kategori siswa kelas tinggi yaitu 9 sampai 12 tahun yang masuk pada tahap operasional konkrit. Pernyataan tersebut merupakan pendapat dari Piaget yang menyebutkan bahwa dalam tahap perkembangan kognitif pada usia 7-11 merupakan tahap operational konkrit. Asrori (2015:43-44) menyatakan pada tahap operasional konkret anak sudah mulai menyesuaikan diri dengan realitas konkrit dan sudah mulai berkembang rasa ingin tahu, anak mulai memahami hubungan fungsional karena pada tahap ini sudah mengujicoba suatu permasalahan. Anak mampu menggunakan kemampuan berfikir dan mentalnya untuk memecahkan masalah yang bersifat konkrit. Berkaitan dengan hal tersebut penerapan teori Piaget dalam kelas, diantaranya: (1) peserta didik perlu untuk berbagi pengalaman dengan teman-temannya, (2) peserta didik perlu melakukan eksplorasi sifat-sifat fisis berbagai obyek, (3) peserta didik harus melakukan oprasi mental dengan benda-benda tersebut, yaitu mengubah objek atau kejadian dan mengorganisasikan hasil (Iskandar, 2001:29).
Pembelajaran IPA kelas V SD mempunyai esensi bahwa pembelajaran yang dilaksanakan secara logis dan sistematis. Siswa belajar tentang konsep-konsep dan generalisasi hingga penerapannya. Sehingga pembelajarannya menekankan pada pemberian pengalaman secara langsung pada peserta didik. Pembelajaran IPA akan ditekankan pada proses memperoleh informasi yang lebih bermakna dan dapat  menumbuhkan sikap ilmiah siswa.
Kelas V Semester 2, ruang lingkup pembelajaran IPA yang akan diajarkan berdasarkan standar kompetensi dan kompetensi dasar dapat dilihat pada Tabel 2.1. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran IPA SD Kelas V Semester 2 berikut ini:

Tabel 2.1. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran IPA
No
Semester 2
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
1.
5. memahami hubungan antara gaya, gerak, dan energi, serta fungsinya
5.1. mendeskripsikan hubungan antara gaya, gerak, dan energy melalui percobaan (gaya gravitasi, gaya gesek, gaya magnet).
5.2. menjelaskan pesawat sederhana yang dapat membuat pekerjaan menjadi lebih mudah dan cepat.
2.
6. menerapkan sifat-sifat cahaya melalui kegiatan membuat suatu karya/model.
6.1. mendeskripsikan sifat-sifat cahaya.
6.2. membuat suatu karya/model, misalnya periskop atau lensa dari bahan sederhana dengan menerapkan sifat-sifat cahaya.
3.
7. memahami perubahan yang terjadi di dalam dan hubungannya dengan penggunaan sumber daya alam
7.1. mendeskripsikan proses pembentukan tanah karena pelapukan.
7.2. mengidentifikasi jenis-jenis tanah.
7.3. mendeskripsikan struktur bumi.
7.4. mendeskripsikan proses daur air dan kegiatan manusia dapat mempengaruhinya.
7.5. mendeskripsikan perluna penghematan air.
7.6. mengidentifikasi peristiwa alam yanng terjadi di Indonesia dan dampaknya bagi makhluk hidup dan lingkungan
7.7. mengidentifikasi beberapa kegiatan manusia yang dapat mengubah (pertanian, perkotaan, dan sebagainya)

 Dari beberapa kompetensi dasar di atas, dalam penelitian ini akan mengambil pokok bahasan tentang gaya, pesawat sederhana, dan sifat-sifat yang akan menekankan keterlibatan siswa selama proses pembelajaran. Siswa diarahkan melakukan pengamalan langsung untuk menemukan sendiri pengetahuannya, tidak hanya tentang apa namun juga siapa, dimana, mengapa, dan bagaimana mengenai pokok bahasan gaya, pesawat sederhana, dan sifat-sifat cahaya itu. Dalam pembelajaran guru berperan sebagai fasilitator dan motivator, serta membimbing siswa untuk mengikuti pembelajaran sesuai dengan langkah-langkah yang tepat. Siswa akan dirangsang untuk mengetahui alat-alat dan benda yang berhubungan dengan ketiga pokok bahasan tersebut. Guru akan memberikan pertanyaan yang dapat merangsang siswa untuk menemukan permasalahan yang harus dipecahkan.
Pembelajaran pada penelitian ini nantinya akan menumbuhkan rasa ingin tahu pada siswa untuk memecahkan permasalahan yang telah dirumuskan. Siswa akan bekerja keras dalam menemukan jawaban dari permasalahan tersebut dengan melakukan percobaan dan mengumpulkan data, dilanjutkan mencacat hasil percobaan serta mendiskusikan jawaban dari permasalahan yang telah ditentukan, sehingga menuntut siswa untuk disiplin dalam waktu mengerjakan dan mengumpulkan hasil percobaan. Saat melakukan percobaan siswa dilatih untuk dapat bekerja sama dengan orang lain, melaksanakan kewajibannya, dan menyelesaikan tugas hingga tuntas. Siswa akan dibimbing oleh guru untuk melakukan kesimpulan dan mempresentasikan hasil kerjanya, sehingga pembelajaran akan membuat siswa aktif dalam mendapatkan pengetahuan secara optimal. Dengan demikian pembelajaran IPA di kelas V yang akan membelajarkan pengetahuan tentang gaya, pesawat sederhana, dan sifat-sifat cahaya dengan percobaan/pengalaman langsung, menanya, mengasosiasi, menyimpulkan mampu bermuara pada sikap ilmiah diantaranya disiplin, rasa ingin tahu, tanggung jawab, dan kerja keras. Indikator-indikator pembelajaran IPA dalam penelitian ini ditunjukkan pada Tabel 2.2:


Tabel 2.2.  Kompetensi Dasar dan Indikator Materi IPA SD Kelas V  Semester II
Semester II
Indikator
Kompetensi Dasar
5.1. Mendeskripsi-kan hubungan antara gaya, gerak, dan energi melalui percobaan (gaya gravitasi, gaya gesek, gaya magnet).
Afektif
5.1.1. sikap ilmiah: disiplin, rasa ingin tahu, dan kerja keras
Kognitif
5.1.2. menjelaskan pengertian gaya gesek
5.1.3. menjelaskan cara memperbesar dan memperkecil gaya gesek
5.1.4. menjelaskan manfaat dan kerugian oleh gaya gesek
5.1.5. membuat magnet dari benda-benda yang terbuat dari besi
5.1.6. memberi contoh penggunaan magnet dalam kehidupan sehari-hari
Psikomotor
5.1.5. mempresentasikan hasil percobaan
5.2. Menjelaskan pesawat sederhana yang dapat membuat pekerjaan lebih mudah dan lebih cepat.
Afektif
5.2.1. sikap ilmiah: disiplin, rasa ingin tahu, dan kerja keras
Kognitif
5.2.2. menggolongkan pesawat sederhana jenis pengungkit
5.2.3. menyebutkan kegunaan pesawat sederhana jenis pengungkit dalam kehidupan sehari-hari
5.2.4. menyebutkan jenis-jenis katrol
5.2.5. menyebutkan alat-alat yang menggukana prinsip kerja katrol
            Psikomotor
5.2.6.   mempresentasikan hasil percobaan
6.1. mendiskripsi-kan sifat-sifat cahaya.
Kognitif
6.1.1      bersikap ilmiah: disiplin, rasa ingin tahu, dan kerja keras
Afektif
6.1.2   menyebutkan sifat-sifat cahaya yang dapat merambat lurus
6.1.3. menyebutkan sifat-sifat cahaya yang dapat menembus benda bening
6.1.4   mengidentifikasi sifat cahaya yang dapat dipantulkan
6.1.5 menyebutkan sifat-sifat bayangan cahaya pada cermin datar, cembung, cekung
            Psikomotor
6.1.6  mempresentasikan hasil percobaan


Dari tabel di atas menunjukkan beberapa indikator yang akan dicapai dalam pembelajaran yang mencakup ranah kognitif, afektif, dan psikomotor. Tujuan pembelajaran pada ranah afektif yang ditingkatkan yaitu sikap ilmiah kelas V SD Negeri Prawit I No.69 Surakarta melalui diskusi siswa dan percobaan yang dapat menunjukkan sikap disiplin, rasa ingin tahu, dan kerja keras. Untuk mencapai tujuan tersebut dalam penelitian ini menggunakan model pembelajaran Inquiry. Model yang melatih siswa untuk menemukan sendiri pengetahuan dalam proses pembelajaran.
kontributor: ermi

Previous
Next Post »

1 comment