IPA
sebagai disiplin ilmu dan dalam penerapannya di masyarakat menjadikan
pendidikan IPA penting untuk dipelajari oleh anak-anak. Tujuan mata pelajaran
IPA di SD/MI agar peserta didik memiliki kemampuan, diantaranya: (1) memperoleh
keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang
Maha Esa berdasarkan keberadaan, keindahan, dan keteraturan alam ciptaanNya,
(2) mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep IPA yang bermanfaat dan
diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, (3) mengembangkan rasa ingin tahu,
sikap positif, dan kesadaran tentang adanya hubungan yang saling mempengaruhi
antara IPA, lingkungan, teknologi dan masyarakat, (4) mengembangkan
keterampialn proses untuk menyelidiki alam sekitar, memecahkan masalah dan
membuat keputusan, (5) meningkatkan kesadaran untuk berperanserta dalam
memelihara, menjaga dan melestarikan lingkungan alam, (6) meningkatkan
kesadaran untuk menghargai alam dan segala keteraturannya sebagai salah satu
ciptaan Tuhan, (7) memperoleh bekal pengetahuan, konsep dan keterampilan IPA
sebagai dasar untuk melanjutkan pendidikan ke SMP/MTs.
Ruang
lingkup dari bahan kajian IPA SD/MI meliputi aspek-aspek berikut: (1) maklum
hidup dan proses kehidupan, yaitu manusia, hewan tumbuhan dan interaksinya
dengan lingkungan, serta kesehatan, (2) benda/materi, sifat-sifat dan
kegunaannya meliputi:cair, padat, dan gas, (3) energi dan perubahaannya
meliputi: gaya, bunyi, panas, magnet, listrik, cahaya, dan pesawat sederhana.
Siswa
kelas V SD tergolong dalam kategori siswa kelas tinggi yaitu 9 sampai 12 tahun
yang masuk pada tahap operasional konkrit. Pernyataan tersebut merupakan
pendapat dari Piaget yang menyebutkan bahwa dalam tahap perkembangan kognitif
pada usia 7-11 merupakan tahap operational konkrit. Asrori (2015:43-44)
menyatakan pada tahap operasional konkret anak sudah mulai menyesuaikan diri
dengan realitas konkrit dan sudah mulai berkembang rasa ingin tahu, anak mulai
memahami hubungan fungsional karena pada tahap ini sudah mengujicoba suatu
permasalahan. Anak mampu menggunakan kemampuan berfikir dan mentalnya untuk
memecahkan masalah yang bersifat konkrit. Berkaitan dengan hal tersebut penerapan
teori Piaget dalam kelas, diantaranya: (1) peserta didik perlu untuk berbagi
pengalaman dengan teman-temannya, (2) peserta didik perlu melakukan eksplorasi
sifat-sifat fisis berbagai obyek, (3) peserta didik harus melakukan oprasi
mental dengan benda-benda tersebut, yaitu mengubah objek atau kejadian dan
mengorganisasikan hasil (Iskandar, 2001:29).
Pembelajaran
IPA kelas V SD mempunyai esensi bahwa pembelajaran yang dilaksanakan secara
logis dan sistematis. Siswa belajar tentang konsep-konsep dan generalisasi
hingga penerapannya. Sehingga pembelajarannya menekankan pada pemberian
pengalaman secara langsung pada peserta didik. Pembelajaran IPA akan ditekankan
pada proses memperoleh informasi yang lebih bermakna dan dapat menumbuhkan sikap ilmiah siswa.
Kelas
V Semester 2, ruang lingkup pembelajaran IPA yang akan diajarkan berdasarkan
standar kompetensi dan kompetensi dasar dapat dilihat pada Tabel 2.1. Standar
Kompetensi dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran IPA SD Kelas V Semester 2
berikut ini:
Tabel 2.1. Standar
Kompetensi dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran IPA
No
|
Semester 2
|
|
Standar Kompetensi
|
Kompetensi Dasar
|
|
1.
|
5. memahami hubungan antara
gaya, gerak, dan energi, serta fungsinya
|
5.1. mendeskripsikan hubungan
antara gaya, gerak, dan energy melalui percobaan (gaya gravitasi, gaya gesek,
gaya magnet).
5.2.
menjelaskan pesawat sederhana yang
dapat membuat pekerjaan menjadi lebih mudah dan cepat.
|
2.
|
6. menerapkan sifat-sifat
cahaya melalui kegiatan membuat suatu karya/model.
|
6.1.
mendeskripsikan sifat-sifat cahaya.
6.2. membuat suatu
karya/model, misalnya periskop atau lensa dari bahan sederhana dengan
menerapkan sifat-sifat cahaya.
|
3.
|
7. memahami perubahan yang
terjadi di dalam dan hubungannya dengan penggunaan sumber daya alam
|
7.1. mendeskripsikan proses pembentukan
tanah karena pelapukan.
7.2. mengidentifikasi
jenis-jenis tanah.
7.3. mendeskripsikan struktur
bumi.
7.4. mendeskripsikan proses
daur air dan kegiatan manusia dapat mempengaruhinya.
7.5. mendeskripsikan perluna
penghematan air.
7.6. mengidentifikasi
peristiwa alam yanng terjadi di Indonesia dan dampaknya bagi makhluk hidup
dan lingkungan
7.7.
mengidentifikasi beberapa kegiatan
manusia yang dapat mengubah (pertanian, perkotaan, dan sebagainya)
|
Pembelajaran
pada penelitian ini nantinya akan menumbuhkan rasa ingin tahu pada siswa untuk
memecahkan permasalahan yang telah dirumuskan. Siswa akan bekerja keras dalam
menemukan jawaban dari permasalahan tersebut dengan melakukan percobaan dan
mengumpulkan data, dilanjutkan mencacat hasil percobaan serta mendiskusikan
jawaban dari permasalahan yang telah ditentukan, sehingga menuntut siswa untuk
disiplin dalam waktu mengerjakan dan mengumpulkan hasil percobaan. Saat
melakukan percobaan siswa dilatih untuk dapat bekerja sama dengan orang lain,
melaksanakan kewajibannya, dan menyelesaikan tugas hingga tuntas. Siswa akan
dibimbing oleh guru untuk melakukan kesimpulan dan mempresentasikan hasil
kerjanya, sehingga pembelajaran akan membuat siswa aktif dalam mendapatkan
pengetahuan secara optimal. Dengan demikian pembelajaran IPA di kelas V yang akan
membelajarkan pengetahuan tentang gaya, pesawat sederhana, dan sifat-sifat
cahaya dengan percobaan/pengalaman langsung, menanya, mengasosiasi,
menyimpulkan mampu bermuara pada sikap ilmiah diantaranya disiplin, rasa ingin
tahu, tanggung jawab, dan kerja keras. Indikator-indikator pembelajaran IPA
dalam penelitian ini ditunjukkan pada Tabel 2.2:
Tabel 2.2. Kompetensi Dasar dan Indikator Materi IPA SD
Kelas V Semester II
Semester II
|
Indikator
|
Kompetensi Dasar
|
|
5.1.
Mendeskripsi-kan hubungan
antara gaya, gerak, dan energi melalui percobaan (gaya gravitasi, gaya gesek,
gaya magnet).
|
Afektif
5.1.1. sikap ilmiah: disiplin,
rasa ingin tahu, dan kerja keras
Kognitif
5.1.2. menjelaskan pengertian
gaya gesek
5.1.3. menjelaskan cara
memperbesar dan memperkecil gaya gesek
5.1.4. menjelaskan manfaat dan
kerugian oleh gaya gesek
5.1.5. membuat magnet dari
benda-benda yang terbuat dari besi
5.1.6. memberi contoh
penggunaan magnet dalam kehidupan sehari-hari
Psikomotor
5.1.5. mempresentasikan hasil
percobaan
|
5.2.
Menjelaskan pesawat sederhana
yang dapat membuat pekerjaan lebih mudah dan lebih cepat.
|
Afektif
5.2.1. sikap ilmiah: disiplin,
rasa ingin tahu, dan kerja keras
Kognitif
5.2.2. menggolongkan pesawat
sederhana jenis pengungkit
5.2.3. menyebutkan kegunaan
pesawat sederhana jenis pengungkit dalam kehidupan sehari-hari
5.2.4. menyebutkan jenis-jenis
katrol
5.2.5. menyebutkan alat-alat
yang menggukana prinsip kerja katrol
Psikomotor
5.2.6. mempresentasikan
hasil percobaan
|
6.1.
mendiskripsi-kan sifat-sifat
cahaya.
|
Kognitif
6.1.1
bersikap ilmiah: disiplin, rasa ingin
tahu, dan kerja keras
Afektif
6.1.2
menyebutkan sifat-sifat cahaya yang
dapat merambat lurus
6.1.3. menyebutkan sifat-sifat
cahaya yang dapat menembus benda bening
6.1.4
mengidentifikasi sifat cahaya yang
dapat dipantulkan
6.1.5 menyebutkan
sifat-sifat bayangan cahaya pada cermin datar, cembung, cekung
Psikomotor
6.1.6 mempresentasikan hasil percobaan
|
Dari
tabel di atas menunjukkan beberapa indikator yang akan dicapai dalam
pembelajaran yang mencakup ranah kognitif, afektif, dan psikomotor. Tujuan
pembelajaran pada ranah afektif yang ditingkatkan yaitu sikap ilmiah kelas V SD
Negeri Prawit I No.69 Surakarta melalui diskusi siswa dan percobaan yang dapat
menunjukkan sikap disiplin, rasa ingin tahu, dan kerja keras. Untuk mencapai
tujuan tersebut dalam penelitian ini menggunakan model pembelajaran Inquiry. Model yang melatih siswa untuk
menemukan sendiri pengetahuan dalam proses pembelajaran.
kontributor: ermi
Jadwal 17 Agustus Sabung S128
ReplyDelete